29 February 2012
EECCIS 2012 UNIBRAW
BACKGROUND
To emphasize the strategic role of higher education and reserach
institutions, especially to empower human resources who are competent
in application and advancement of science and technology nationally,
while being able to build and maintain network internationally, the
Electrical Engineering Department University of Brawijaya organizes
EECCIS 2012.
... OBJECTIVES
Following the five previous succesfull seminars EECCIS 2000, 2004,
2006, 2008 and 2010, the objective of EECCIS 2012 is to provide
opportunities for researchers, scientists, engineers and vendors
working in the area of electrical power, electronics,
telecommunication, control and information to exchange their ideas and
also to present and discuss latest results and future directions of
research and applications.
TOPICS
Topics covered in the EECCIS 2012 are:
• Electrical power
• Electronics
• Telecommunications
• Control System
• Information System
• Educational Issues in Electrical Engineering
Any other topics related to recent development in electrical engineering are always welcome and appreciated.
All presentation will be held in English or Indonesian. The articels
accepted for presentation will be published in the EECCIS 2012
Proceedings.
Lebih lengkap di : http://eeccis.ub.ac.id/
@
SEMINAR SENTIA 2012
Monggo podo kirim penelitian di:
SENTIA’12
Merupakan yang ke empat kalinya dilaksanakan sebagai agenda rutin Dies Natalis Politeknik Negeri Malang. Ditujukan sebagai sarana bagi peneliti, akademisi dan praktisi mempublikasikan hasil-hasil penelitian atau temuan, konsep dan ide terbaru mengenai Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi. Memperhatikan kondisi bangsa kita saat ini, maka seminar kali ini mengambil tema :
Peran Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dalam Membangun Karakter Bangsa
KEYNOTE SPEAKER
Topik yang akan dibahas dalam SENTIA’12 meliputi semua hal yang terkait dengan aplikasi teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan ditinjau dari beragam perspektif. Tanpa bermaksud membatasi, topik diskusi meliputi bidang:
Politeknik Negeri Malang
Jl. Soekarno Hatta 9 Malang 65141
Telp. 0341-404424 – 404425
Fax. 0341-404420 (up. HENDRA)
E-mail : sentia.poltek@gmail.com
Website : http://sentia.poltek-malang.ac.id
Lebih lengkap, download disini: Brosur Sentia 2012
SENTIA’12
Merupakan yang ke empat kalinya dilaksanakan sebagai agenda rutin Dies Natalis Politeknik Negeri Malang. Ditujukan sebagai sarana bagi peneliti, akademisi dan praktisi mempublikasikan hasil-hasil penelitian atau temuan, konsep dan ide terbaru mengenai Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi. Memperhatikan kondisi bangsa kita saat ini, maka seminar kali ini mengambil tema :
Peran Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dalam Membangun Karakter Bangsa
KEYNOTE SPEAKER
- Prof. Dr. Djoko Santoso (Dirjen DIKTI)
- Prof. Dr. Bambang Riyanto (ITB)
- Prof. Eko Ganis Yunianto PhD. (UB)
Topik yang akan dibahas dalam SENTIA’12 meliputi semua hal yang terkait dengan aplikasi teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan ditinjau dari beragam perspektif. Tanpa bermaksud membatasi, topik diskusi meliputi bidang:
- Ekonomi dan Bisnis
- Pendidikan
- Pemerintahan
- Bioengineering
- Teknik (Mesin, Elektro, Sipil, Kimia, Komputer, Industri, dll.)
- Dan lain-lain
- Hari, tanggal : Kamis-Jumat, 26-27 April 2012
- Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
- Tempat : Aula Pertamina Politeknik Negeri Malang
- Jl. Soekarno Hatta 9, Malang
Politeknik Negeri Malang
Jl. Soekarno Hatta 9 Malang 65141
Telp. 0341-404424 – 404425
Fax. 0341-404420 (up. HENDRA)
E-mail : sentia.poltek@gmail.com
Website : http://sentia.poltek-malang.ac.id
Lebih lengkap, download disini: Brosur Sentia 2012
27 February 2012
Pengumuman (NEW)
-->
PENGUMUMAN JURUSAN SK
BERIKUT DIUMUMKAN KEPADA MAHASISWA SK YANG
MEMPROGRAM TUGAS KHUSUS DAN TUGAS AKHIR PADA SEMESTER GENAP TA. 2011/2012 (BAIK
YANG BARU MAUPUN PERPANJANGAN):
§
Pengarahan/sharing bagi
mahasiswa yang akan memprogram TK/TA dapat berkonsultasi dengan Bapak/Ibu dosen
SK;
§
Acc judul Tugas Khusus &
Tugas Akhir di Kajur SK (Bp. Samsul);
§
Pengumpulan judul yang telah
di Acc Kajur terakhir pada tanggal
27 Februari – 4 Maret 2012 (ke Admin Jurusan STMIK, Mbak Yoyo);
§
Pengumpulan proposal TK
& TA terakhir pada tanggal
4 Maret 2012 (ke Admin Jurusan STMIK, Mbak Yoyo);
§
Outline proposal TK & TA
terlampir ;
§
Seminar judul diadakan pada tanggal 7 Maret 2012 jam 09:00
WIB - Selesai (Ruang Menyusul);
§
Mahasiswa Mengenakan baju
hitam putih berdasi + almamater;
§
Semua Form dan lain-lain
dapat di download di page DOWNLOAD pada akhlismunazilin.co.cc
TTD
Sekertaris Jurusan SK
25 February 2012
PENGUMUMAN NILAI SEMENTARA
PENGUMUMAN NILAI SEMENTARA
DOSEN : AKHLIS MUNAZILIN, S.KOM., MT.
MATA KULIAH : - ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER
(KELAS I, P, Q, R)
- STRUKTUR DATA
(KELAS V)
NB:
Bagi mahasiswa yang nilainya kurang atau komplain, dapat mengikuti ujian ulang pada hari kamis mulai jam 8 - 15 wib;
download disini:
NILAI FIX SEMENTARA (AR OR KOMP-KLS I)
NILAI FIX SEMENTARA (AR OR KOMP-KLS P)
NILAI FIX SEMENTARA (AR OR KOMP-KLS Q)
NILAI FIX SEMENTARA (AR OR KOMP-KLS R)
NILAI FIX SEMENTARA (STRUKTUR DATA-KLS V)
DOSEN : AKHLIS MUNAZILIN, S.KOM., MT.
MATA KULIAH : - ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER
(KELAS I, P, Q, R)
- STRUKTUR DATA
(KELAS V)
NB:
Bagi mahasiswa yang nilainya kurang atau komplain, dapat mengikuti ujian ulang pada hari kamis mulai jam 8 - 15 wib;
TERIMAKASIH; GOOD LUCK; @
NILAI FIX SEMENTARA (AR OR KOMP-KLS I)
NILAI FIX SEMENTARA (AR OR KOMP-KLS P)
NILAI FIX SEMENTARA (AR OR KOMP-KLS Q)
NILAI FIX SEMENTARA (AR OR KOMP-KLS R)
NILAI FIX SEMENTARA (STRUKTUR DATA-KLS V)
16 February 2012
IBM = Ipteks Bagi Masyarakat
1. Latar Belakang
Ipteks bagi Masyarakat (IbM) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat
(ppm) yang dirumuskan dan dikembangkan DP2M Ditjen Dikti pada tahun 2009. Program IbM
dibentuk melalui integrasi dua program ppm sebelumnya, yaitu penerapan Ipteks dan Vucer,
yang masing-masingnya telah dilaksanakan sebelum tahun 1992 dan sejak 1994.
Sebagaimana telah diketahui bahwa program penerapan Ipteks difokuskan pada penerapan
hasil-hasil Ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks
masyarakat. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan pelayanan
masyarakat, serta kaji tindak dari ipteks yang dihasilkan perguruan tinggi. Khalayak
sasarannya adalah masyarakat luas, baik perorangan, kelompok, komunitas maupun
lembaga, di perkotaan atau perdesaan. Sedangkan program Vucer fokus pada solusi
persoalan teknologi atau manajemen, termasuk pembukuan dan pemasaran untuk khalayak
sasaran industri kecil dan koperasi.
Berbeda dengan program Vucer, produk pelaksanaan program penerapan Ipteks pada
awalnya tidak menghasilkan luaran yang terukur. Namun sejak sekitar 5 (lima) tahun silam,
penerapan Ipteks dituntut agar mampu menghasilkan produk yang terukur pula. Dengan
demikian, kegiatan program penerapan Ipteks dalam perkembangannya semakin sulit
dibedakan secara jelas dengan program Vucer, kecuali dari sisi mitranya. Keterukuran
diutamakan guna membuka peluang DP2M menentukan indikator kinerja kedua program. Di
sisi lain, DP2M mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan ppm yang bersifat
problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan
sasaran yang tidak individual. Hal-hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya program
Ipteks bagi Masyarakat (IbM).
Dalam program Ipteks bagi Masyarakat (IbM), khalayak sasarannya adalah sekelompok
masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro. Kegiatan IbM merupakan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi mitra melalui pendekatan secara terpadu, melibatkan berbagai
disiplin ilmu, baik serumpun maupun tidak. Program IbM menghasilkan luaran yang terukur,
bermakna, dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat atau kelompok pengusaha mikro.
Kegiatan IbM dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu,
teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan mitra sasarannya.
Misi program IbM adalah membentuk masyarakat produktif yang tenteram dan sentosa.
Tujuan program IbM adalah:
1) membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis,
2) membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat,
3) meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang
dibutuhkan,
Luaran program IbM dapat berupa: 1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4) Paten yang
memberi dampak pada: (a) up-dating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan produktivitas
mitra (c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/industri kecil, (d)
peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
Hasil program IbM wajib di diseminasikan dalam bentuk artikel ilmiah dan dipublikasikan
melalui Jurnal Nasional.
Program IbM berlangsung selama 1 (satu) tahun dan dibiayai sepenuhnya melalui DIPA DP2M
Ditjen Dikti atau bersama Instansi lain. Dukungan dana DIPA DP2M Ditjen Dikti maksimum
sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan jangka waktu pelaksanaan minimal
8 bulan. Pencairan dana dilakukan melalui dua tahap; tahap I 70% dan II 30%. Tahap II
tidak akan dicairkan jika Laporan Akhir belum diterima DP2M.
Untuk lebih lengkap, download: disini
Ipteks bagi Masyarakat (IbM) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat
(ppm) yang dirumuskan dan dikembangkan DP2M Ditjen Dikti pada tahun 2009. Program IbM
dibentuk melalui integrasi dua program ppm sebelumnya, yaitu penerapan Ipteks dan Vucer,
yang masing-masingnya telah dilaksanakan sebelum tahun 1992 dan sejak 1994.
Sebagaimana telah diketahui bahwa program penerapan Ipteks difokuskan pada penerapan
hasil-hasil Ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks
masyarakat. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan pelayanan
masyarakat, serta kaji tindak dari ipteks yang dihasilkan perguruan tinggi. Khalayak
sasarannya adalah masyarakat luas, baik perorangan, kelompok, komunitas maupun
lembaga, di perkotaan atau perdesaan. Sedangkan program Vucer fokus pada solusi
persoalan teknologi atau manajemen, termasuk pembukuan dan pemasaran untuk khalayak
sasaran industri kecil dan koperasi.
Berbeda dengan program Vucer, produk pelaksanaan program penerapan Ipteks pada
awalnya tidak menghasilkan luaran yang terukur. Namun sejak sekitar 5 (lima) tahun silam,
penerapan Ipteks dituntut agar mampu menghasilkan produk yang terukur pula. Dengan
demikian, kegiatan program penerapan Ipteks dalam perkembangannya semakin sulit
dibedakan secara jelas dengan program Vucer, kecuali dari sisi mitranya. Keterukuran
diutamakan guna membuka peluang DP2M menentukan indikator kinerja kedua program. Di
sisi lain, DP2M mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan ppm yang bersifat
problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan
sasaran yang tidak individual. Hal-hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya program
Ipteks bagi Masyarakat (IbM).
Dalam program Ipteks bagi Masyarakat (IbM), khalayak sasarannya adalah sekelompok
masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro. Kegiatan IbM merupakan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi mitra melalui pendekatan secara terpadu, melibatkan berbagai
disiplin ilmu, baik serumpun maupun tidak. Program IbM menghasilkan luaran yang terukur,
bermakna, dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat atau kelompok pengusaha mikro.
Kegiatan IbM dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu,
teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan mitra sasarannya.
Misi program IbM adalah membentuk masyarakat produktif yang tenteram dan sentosa.
Tujuan program IbM adalah:
1) membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis,
2) membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat,
3) meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang
dibutuhkan,
Luaran program IbM dapat berupa: 1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4) Paten yang
memberi dampak pada: (a) up-dating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan produktivitas
mitra (c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/industri kecil, (d)
peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
Hasil program IbM wajib di diseminasikan dalam bentuk artikel ilmiah dan dipublikasikan
melalui Jurnal Nasional.
Program IbM berlangsung selama 1 (satu) tahun dan dibiayai sepenuhnya melalui DIPA DP2M
Ditjen Dikti atau bersama Instansi lain. Dukungan dana DIPA DP2M Ditjen Dikti maksimum
sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan jangka waktu pelaksanaan minimal
8 bulan. Pencairan dana dilakukan melalui dua tahap; tahap I 70% dan II 30%. Tahap II
tidak akan dicairkan jika Laporan Akhir belum diterima DP2M.
Untuk lebih lengkap, download: disini
02 February 2012
Ibadah Kok Cari Untung
-->
Siapa pun yang
beribadah kepada Allah karena motivasi kepentingan tertentu dengan harapan dariNya, atau
beribadah dalam rangka menolak bencana dari Allah, maka sesungguhnya orang
tersebut tidak berpijak dengan benar sesuai SifatNya.
Kenapa
demikian?Karena betapa banyaknya orang beribadah kepada Allah tidak didasari
keikhlasan (Lillaahi Ta'ala), tetapi demi yang lain, kepentingan duniawi,
naiknya jabatan, dagangannya laku, bahkan demi menolak balak dan bencana atau
siksa.
Apakah Allah Ta'ala
memerintahkan kita melakukan ibadah dan menjauhi laranganNya karena sebuah
sebab dan alasan-alasan tertentu?
Bukankah kita
beribadah karena kita harus melakukan atau menyambut sifat RububiyahNya melalui
sifat Ubudiyah kita?
Bukankah segalanya sudah
dijamin Allah, dan segalanya dariNya, bersamaNya, menuju kepadaNya?
Apakah Allah tidak
layak disembah, tidak layak menjadi Tuhan, tidak layak diabdi dan diikuti
perintah dan laranganNya, manakala Allah tidak menciptakan syurga dan neraka?
Bukankah Rasulullah
saw, mengkhabarkan, "Janganlah diantara kalian seperti budak yang buruk,
jika tidak diancam ia tak pernah bekerja. Juga jangan seperti pekerja yang
buruk, jika tidak diberi upah ia tidak bekerja…."
Dalam kitab Zabur
Allah berfirman, "Adakah orang yang lebih zalim dibanding orang yang
menyembahKu karena syurga atau takut neraka? Apakah jika Aku tidak menciptakan
syurga dan neraka, aku tidak pantas untuk ditaati?"
Suatu hari Junaid
Al-Baghdady dibangunkan oleh pamannya sekaligus gurunya, Sary as-Saqathy.
"Ada apa
paman?"
"Aku melihat
seakan-akan aku ada dihadapan Allah dan Dia berkata kepada saya….Wahai Sary,
Aku menciptakan makhluk mereka merasa mencintaiKu. Begitu Aku menciptakan
dunia, mereka lari semua dariKu dan tinggal sepuluh persen. Lalu Aku menciptakan
syurga, sisa makhluk itu pun lari semua (ke syurga), tinggal satu persen saja.
Lalu Aku memberikan cobaan kepada mereka ini, mereka pun lari semua dariKu
tinggal 0,9 persen. Aku bicara pada makhlukKu yang tersisa itu yang masih
bersamaKu.
"Bukan dunia
yang kalian kehendaki, juga bukan syurga yang kalian inginkan, juga bukan
neraka yang membuat kalian lari, lantas apa yang kalian mau?"
"Engkau lebih
Tahu apa yang kami mau…" jawab mereka.
"Aku hendak
memnindihkan bencana cobaan pada kalian sebanyak nafas kalian, yang bisa
menghancurkan gunung-gunung, apakah kalian masih bersabar?" TanyaKu pada
mereka.
Dan mereka pun
menjawab, "Manakala Engkau Sendiri Yang memberi cobaan, lakukanlah
sekehendakMu…."
Mereka itulah
hamba-hambaKu yang sebenarnya.
Semua ini jadi
renungan kita agar dalam setiap niat dan motivasi ibadah kita agar semata hanya
menuju Allah, Lillahi Ta'ala, agar kitaterbebas dari penjara kemakhlukan, dan
menyatu dalam Musyahadah denganNya. Ikhlas, adalah ruh dari seluruh ibadah
kita. Bukan yang lainnya.